DIBUKA PELUANG UNTUK MENJADI AGEN / RESELLER __________________ SUPERNONI sari buah ajaib dari mengkudu ____________________ Melayani Pengiriman Keseluruh Indonesia & COD Dengan Syarat Tertentu.

Kamis, 22 Maret 2012


Noni Untuk Mengatasi Beragam Jenis Tumor dan Kanker


Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi.

Sel tubuh secara umum memiliki 2 tugas utama yaitu melaksanakan aktivitas fungsionalnya serta berkembang biak dengan membelah diri. Namun pada sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas berkembang biak semata. Fungsi perkembangbiakan ini diatur oleh inti sel (nucleus), akibatnya pada sel tumor dijumpai inti sel yang membesar karena tuntutan kerja yang meningkat.

Dari pengertian tumor diatas, tumor dibagi mejadi 2 golongan besar yaitu tumor jinak (benign) dan tumor ganas ( malignant) atau yang popular dengan sebutan kanker.

Tumor jinak atau kanker bisa mengenai organ tubuh dimana saja,maka ada istilah kanker payudara, kanker lambung, kanker mulut rahim, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker lidah, dll.

Kanker merupakan penyakit yang sampai saat ini masih belum dapat ditangani secara tuntas oleh ilmu kedokteran dan masih merupakan momok yang menakutkan, walau keilmuan kedokteran yang mempelajari seluk beluk penyakit kanker sudah sangat maju dan banyak keberhasilan yang dicapai, tapi masih banyak hal-hal yang belum jelas, hingga kanker masih merupakan penyebab kematian utama di berbagai belahan dunia.

Noni atau Mengkudu adalah tanaman berkhasiat obat yang telah banyak diteliti untuk mengatasi masalah tumor atau kanker. Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa Noni memang sangat bermanfaat untuk menangani masalah tumor atau kanker.

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pembengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghambat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.(Lihat arsip lengkap penelitian noni/mengkudu)
Jadi bila anda atau keluarga anda ada yang menderita tumor atau kanker, gunakanlah selalu SUPERNONI. Solusi alami tanpa efek samping untuk tumor atau kanker.

SUPERNONI Mengatasi Nyeri atau Peradangan Sendi


Penyakit nyeri sendi menimbulkan sakit luar biasa yang menyerang persendian. Nyeri sendi bisa menyerang siapa saja, orangtua, muda, pria ataupun wanita.

Kalau sudah terkena nyeri sendi siapa yang tahan? Badan serasa ditusuk-tusuk jarum. Aktivitas pun jadi terganggu, rasanya setiap bergerak badan nyut-nyutan.

Sendi terasa panas ketika dipegang, bagian kulit sendi terlihat kemerahan dan membengkak serta nyeri yang amat hebat, saat sendi digerakan ataupun ketika tidak digerakkan

Nyeri pada persendian, dapat disebabkan oleh pembengkakan sendi (arthritis), ketegangan otot atau pembengkakan kantong cairan pada sendi (bursitis). Ketiga gangguan ini dapat terjadi, jika terpicu oleh kelelahan, salah posisi, influenza, campak, rematik dan asam urat.

Banyak sekali produk-produk yang menawarkan solusi untuk menangani masalah nyeri sendi, namun dengan pertimbangan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat-obatan tersebut sebaiknya memilih produk yang berbahan alami (herbal).

SUPERNONI adalah produk sari buah mengkudu yang diyakini dapat membantu menangani masalah nyeri sendi. Serangkaian uji atau penelitian telah dilakukan dan menunjukkan bahwa noni (mengkudu) dapat berfungsi sebagai pereda nyeri atau peradangan.

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik (anti nyeri) telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus­tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.

Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) yang terdapat pada mengkudu juga sangat efektif sebagai zat anti-radang. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome dengan menggunakan scopoletin.

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya. (Lihat arsip lengkap penelitian noni/mengkudu)

Jadi bila anda atau keluarga anda ada yang menderita nyeri atau peradangan sendi, gunakanlah selalu SUPERNONI. Solusi alami tanpa efek samping untuk nyeri sendi.

Rabu, 21 Maret 2012


MENGKUDU: SI NONI JELEK BERKHASIAT OBAT

Aneh tapi nyata! Buah jelek berkutil yang di Hawaii disebut noni ini busuk baunya, tetapi tetap saja ia disukai dan ditanam orang. Belakangan ia malah teruji sebagai berkhasiat antitumor.

Seluruh bagian tanaman diyakini berkhasiat obat. Mengetahui cara makan yang tepat dari tiap bagian tanaman itu akan membantu memanfaatkannya sebagai obat tradisional yang efektif.

Noni pace

Tanaman dari suku kopi-kopian Rubiaceae ini berasal dari Asia Tenggara, tetapi sudah menyebar luas ke Cina, India, dan Polinesia sejauh Tahiti dan Hawaii. Penyebaran yang begitu luas, selain karena dibawa orang merantau, juga karena bijinya yang mengapung dalam air bisa berkelana sendiri dari pantai ke pantai tanpa menderita kerusakan. Tiba di tempat baru, biji yang coklat kehitam-hitaman tumbuh tanpa cedera.

Sampai sekarang sudah tercatat ada 20 jenis di seluruh dunia. Tetapi yang terkenal di Indonesia hanya dua yaitu Morinda bracteata dan Morinda citrifolia. Dari M. bracteata ada varietasnya yang disebut mengkudu tanah merah, karena menghasilkan zat pewarna merah, dan mengkudu tanah putih, penghasil zat pewarna kuning. Keduanya berasal dari Pulau Butung dan dibudidayakan di Maluku. M. citrifolia dikenal sebagai mengkudu Bogor, yang terkenal sebagai The Queen of Morinda karena kemampuannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Sudah sejak lebih dari 1.500 tahun lalu, tanaman yang di Jawa disebut pace ini dimanfaatkan penduduk Hawaii sebagai noni. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant karena dipercaya bisa mengobati �berbagai penyakit�. Di Amerika Tengah yang juga dilanda mengkudu, pohonnya terkenal sebagai pain killer tree.

Di Indonesia, tanaman ini sebenarnya juga sudah diusahakan orang sejak dulu. Di antaranya ada yang khusus untuk diambil kulit akarnya. Untuk itu seluruh tanaman yang akan dipanen dicabut dari tanah, dan diusahakan jangan sampai akar tunggangnya rusak. Sebab bagian itulah yang paling banyak hasil kulitnya. Sesudah dicabut, bagian itu dicuci dengan air mengalir dari sungai, dan kulitnya dikupas untuk dikeringkan. Sarinya dipakai sebagai bahan celup pewarna benang, kain, dan daun pandan kerajinan anyam menganyam. Celupan ini memberi warna merah padam yang kekal. Industri batik halus memanfaatkan sari kulit akar mengkudu semacam itu dalam pembuatan kain bangbangan (bercorak warna merah). Sedangkan industri kecil rumahan memakainya untuk mewarnai berbagai hasil kerajinan daun pandan.

Ternyata kemudian, bagian lain dari tanaman itu makin jelas berkhasiat obat. Mengkudu kemudian lebih terkenal sebagai tanaman obat daripada penghasil cat celup.

Sari kulit batangnya dulu banyak dipakai sebagai obat demam malaria. Sesuatu yang tidak mengherankan, mengingat mengkudu masih satu famili dengan pohon kina, Rubiaceae.

Daunnya juga berkhasiat. Sakit pegal-pegal linu yang oleh sementara orang dianggap rematik setelah dikompres dengan daun mengkudu bisa sembuh. Daun itu dipilih yang lebar-lebar, dan diolesi tipis-tipis dengan minyak kelapa, lalu dipanggang di atas api sampai layu. Ketika sedang panas-panasnya ini daun ditempelkan pada bagian tubuh yang sedang sakit.

Selain sebagai obat, daun mengkudu juga enak dimakan sebagai lalap kukus (yang masih muda), dan pembungkus pepes ikan (yang sudah besar dan lebar karena sudah tidak muda lagi).

Pada zaman sekarang, mengkudu lebih banyak diambil buahnya, daripada akar atau daunnya. Buah yang sudah masak mengandung asam kaproat yang dulu dimanfaatkan untuk membersihkan karat pada logam, dan rambut kotor yang sudah lama tidak dicuci. Rasanya pahit, dan baunya aduhai menyengat tidak enak, gara-gara kandungan asam kaproat itu yang memang aduhai berbau tak sedap.

Meski demikian, buah yang masih muda bisa dimanfaatkan sebagai sayur kukus untuk dilalap dengan sambal bajak, sedangkan yang setengah masak diiris-iris bersama buah lain untuk dirujak petis Jawa Timuran.

Antitumor
Khasiatnya sebagai obat menarik perhatian beberapa peneliti, yang kemudian menelitinya secara mendalam sejak 40 tahun lalu. Seperti jus buah lain, jus buah mengkudu ternyata juga kaya akan berbagai enzim alami, senyawa fitonutrien (termasuk vitamin dan mineral) dan alkaloid proxeronin.

Proxeronin akan diubah dalam tubuh menjadi xeronin yang aktif ikut dalam setiap penyelenggaraan reaksi biokimia dalam tubuh. Dr. Heinicke menemukan xeronin sebagai pengatur spesifik keutuhan protein. Menurut dia, tanpa xeronin, protein dalam tubuh akan rusak, dan kehidupan pun akan berakhir. Tetapi xeronin ini sulit dilacak dalam darah karena begitu terbentuk, kontan habis dipakai.

Menurut dr. Mona Harrison dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston, minum sari buah mengkudu akan membantu penyediaan xeronin itu dalam tubuh, yang menolong memperbaiki tugas kelenjar tiroid dan kelenjar timus. Keduanya penting bagi kekebalan tubuh, dan perlawanan menghadapi infeksi dari luar.

Xeronin ini dihasilkan ketika asam lambung yang sedang mencerna makanan (termasuk jus buah mengkudu) menghancurkan proxeronin sampai pecah menjadi xeronin.

Hasil proses itu memungkinkan mengkudu mengobati tubuh orang secara kontradiktif. Pada penderita tekanan darah tinggi, mengkudu membantu menurunkan tekanan jadi normal, sedangkan pada penderita tekanan darah rendah, mengkudu membantu meningkatkannya agar normal kembali. Sari buah itu lalu diwartakan berperan sebagai adaptogen yang menyeimbangkan fungsi sel-sel tubuh. Selain itu, sebagai adaptogen ia juga menormalkan fungsi otak, tempat pengendalian rasa sakit. Pantas saja, tanaman mengkudu di Amerika Tengah disebut pain killer tree.

Komponen aktif lain dalam mengkudu ialah scopoletin. Ini suatu zat faktor pertumbuhan nabati yang pertama kali ditemukan dulu pada tanaman Scopola. Zat hidroksi-metoksi-kumarin ini membawa serta serotonin. Salah satu peranan serotonin ialah sebagai neurotransmitter yang dalam otak berperan mengantar sinyal saraf, terutama yang berkenaan dengan proses tidur, di samping proses-proses lain.

Mengkudu juga mengandung anthraquinone yang bersifat antiseptik dan antibakteri. Antara lain Escherichia coli penyebab diare pada anak-anak (dalam keadaan tertentu), Salmonella penyebab keracunan makanan, Staphylococcus aureus penyebab bisul. Sari buah mengkudu sudah sejak dulu terkenal sebagai penyembuh luka di kalangan pemakai jamu tradisional tanpa memasalahkan apa biang keladinya.

Pada tahun 1997 baru-baru ini, Anne Hirazumi membuktikan dalam tesis doktornya bahwa endapan sari buah mengkudu yang mengandung embalau arab dan beberapa jenis gula (terutama galaktosa, rhamnosa, dan asam glukuronat) mempunyai daya antitumor, di samping menstimulasi kekebalan tubuh.

Berbeda dengan sari buah lain, sari buah mengkudu diminum cukup dua sendok makan. Waktunya yang tepat ialah sebelum makan pagi dan sebelum makan malam. Jadi perut masih kosong. Jus harus diminum sesegar mungkin, tanpa proses pemanasan atau perebusan, agar enzim alami di dalamnya tidak rusak.Selama berobat dengan jus buah mengkudu, kita harus menghindari minum minuman beralkohol dan kopi.Pemakaian jus ini dilarang bagi para penderita kelainan fungsi jantung. Sebab, efek sampingannya ialah denyut jantung yang meningkat. (Dr. Ir. Ingrid S. Waspodo, MSc.)-sumber : Indomedia

Lebih Dekat Dengan Mengkudu

Mengenal Mengkudu/Pace

Pohon setinggi 3-8 m dengan batang pokok jelas. Daun bertepi rata, berwarna hijau kekuningan. Bunganya berbentuk bonggol diketiak daun. Buahnya berbenjol-benjol tidak teratur. Panjangnya mencapai 5-10 cm. pace tumbuh pada tanah berkapur ketinggian 1.000m dpl.

Kandungan dan khasiat

Scopoletin, senyawa ini berfungsi mengatur tekanan darah. Saat tekanan darah tinggi, scopoletin membantu menurunkan. Sebaliknya bila tekanan darah menjadi rendah, ia akan menaikkannya. Selain berindikasi antibakteri, senyawa ini juga mengatur hormone serotonin, yang membantu menurunkan kadar kecemasan dan depresi.

Morindin, zat ini berkhasiat dalam meningkatkan system pertahanan tubuh. Selain dua zat di atas, pace juga mengandung gum, asam malat, asam sitrat, dan senyawa antiseptic.

Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian, ada sekitar 61 lebih senyawa berkhasiat yang dikandung mengkudu. Mereka bekerja secara sinergis dan misterius. Contohnya, beberapa senyawa yang berperan aktif dalam pengobatan penyakit tertentu, bukan berarti hanya senyawa itu yang berkontribusi. Tapi disokong juga oleh senyawa lainnya. Itulah sebabnya mengkonsumsi hasil ekstraksi satu senyawa bakal berbeda khasiatnya dibandingkan dengan kalau kita menenggak sari buah mengkudu secara keseluruhan.

Katakanlah dalam mengobati tekanan darah. Sari buah mengkudu bisa meningkatkan tekanan darah bagi penderita darah rendah tapi di lain sisi bisa menurunkan tensi darah bagi penderita hipertensi. Fenomena itu tidak akan terjadi pada buah mengkudu yang diekstrak.

Menurut penelitian dr. Mona Harrison dari fakultas Kedokteran Universitas Bolton, konsumsi sari buah megkudu akan membantu penyediaan hormone xeronine. Xeronine dari mengkudu bekerja secara kontradiktif. Pada penderita tekanan darah tinggi, xeronin menurunkan tekanan darah menjadi normal. Pada penderita tekanan darah rendah, mengkudu meningkatkan tekanan darah darah. Dengan kata lain, sari buah mengkudu berfungsi sebagai adaptogen, penyeimbang fungsi sel-sel tubuh.

Efek kontradiktif buah mengkudu juga telah diteliti oleh Y. Murati (1981) dari fakultas Kedokteran UGM. Perasan daging buah mengkudu memberikan perubahan sangat berarti pada jantung, yaitu menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung, menurunkan kecepatan denyut jantung dan menaikkan jumlah aliran darah koroner jantung setiap menitnya.

Uji praklinis pada tungkai bawah kucing menunjukkan pengaruh hipotensif, yaitu menurunkan tahanan aliran darah (vasodilatasi) pembuluh darah tungkai bawah kucing tapi juga mempunyai efek hipertensif. penelitian oleh A.M. Djojosugito dkk. (1975-1976) itu menunjukkan, dalam sari buah mengkudu setidaknya terdapat dua komponen yang bersifat berlawanan.

Dalam penelusuran Luki yang pernah mengenyam pendidikan farmasi di Bandung, sari mengkudu juga mengandung scopoletin. Salah satu fungsinya, membersihkan endapan penyebab arteroklerosis dalam pembuluh darah. Dengan demikian, pembuluh darah menjadi lentur sehingga kerja jantung memompa darah tidak begitu berat.

Hasil penelitian F.H.A Dwiyanto (1996) dari Fakultas Biologi UGM, Hadinoto dkk. (1993) dari Jurusan Farmasi UNHAS dan I. Jumiati (1997) dari Fakultas Kedokteran UGM, buah pace mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah tikus putih. Mekanisme kerja hipoglikemik melalui hambatan absorbsi glukosa pada usus dan meningkatkan sekresi insulin.

Jadi kerja buah mengkudu tidak langsung menurunkan kadar gula dalam darah. Melainkan meningkatkan insulin yang mengatur keberadaan gula dalam darah.

Pace juga mengandung antiseptic dan antibakteri pathogen yaitu Eschericia colli, Salmonella dan Staphylococcus aureus. Hal ini diperkuat oleh penelitian Ester (1992) dari Fakultas Farmasi UGM.

Anne Hirazu,I dalam tesis doktornya membuktikan bahwa mengkudu matang mengandung gum arab dan berbagai jenis glukosa yang punya daya antitumor dan menstimulir kekebalan tubuh. Aerta mengandung senyawa aktif merangsang kelenjar pineal mengeluarkan serotonin dan endorphin (morfin tubuh). Makanya mengkudu sering digunakan dalam terapi narkoba.

Sumber : Majalah Flona edisi 27/II-mei 2005 Hal. 16 dan 22

Mengkudu Untuk Penurun Tekanan Darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk penyakit yang tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang jelas sebelum adanya perubahan pada pembuluh darah di jantung, otak atau ginjal. Oleh karena itu banyak orang yang tidak menyadari kalau menderita hipertensi, mereka baru mengetahuinya ketika dokter mengukur tekanan darahnya saat cek kesehatan atau keluhan penyakit lain. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140 mm Hg dan diastoliknya di atas 90 mm Hg. Penyakit ini menyerang satu dari sepuluh orang dewasa dalam hidupnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut juga dengan ‘silent killer” karena jarang menunjukkan tanda-tanda dan jika diderita dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi. Secara extrem tekanan darah tinggi dapat merusak bagian dalam dari arteri yang kecil, kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah. Jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan serangan jantung (jika terjadi pada jantung), kebutaan (jika terjadi pada retina mata), gagal ginjal (jika pembekuan darah terjadi di ginjal), dan stroke (jika pembekuan darah terjadi di otak). Stroke juga dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah akibat hipertensi sehingga mengakibatkan pendarahan di otak.

Sekitar 90-95% hipertensi tidak diketahui penyebabnya secara pasti, keadaan tersebut disebut juga hipertensi esensial. Sedangkan sisanya yaitu sekitar 5-10% diketahui penyebabnya yang disebut juga hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder antara lain disebabkan oleh penyakit parenkim ginjal, pembuluh darah ginjal, akibat pemakaian obat, kelainan endokrin, dan lain-lain.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat memperberat hipertensi, antara lain : stres, obesitas/kegemukan, makanan yang banyak mengandung garam, kolesterol tinggi, makanan yang diawetkan, daging kambing, buah durian, rokok, kopi, riwayat keluarga/genetik dan usia. Selain usia dan faktor genetik, faktor lainnya dapat dikendalikan atau dihindari dengan pengontrolan pola hidup sehat, seperti :

Diet rendah garam dan rendah lemakberhenti merokok dan minum alkohol, menghindari stres dan berolahraga sesuai kebutuhan, menurunkan berat badan bagi yang kegemukan,

Konsumsi makanan yang mengandung mineral kalium dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah

Banyak penderita hipertensi yang bosan minum obat penurun tekanan darah karena menimbulkan ketergantungan, apabila tidak minum obat tensinya tetap tinggi. Selain itu faktor efek samping yang ditimbulkan pada obat yang harganya murah sedangkan obat yang mahal banyak penderita yang tidak sanggup lagi membelinya. Karena berbagai alasan tersebut, penderita hipertensi mencari cara pengobatan lain yang lebih ekonomis namun minim efek samping yaitu melalui pengobatan alamiah dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti buah, sayuran dan herbal.

Mengkudu dapat dijadikan terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah

Mengkudu Tidak Memiliki Efek Samping

Mengkudu atau sering dikenal dengan nama pace sebenarnya bukan barang baru di kalangan pecinta obat-obatan herbal dan suplemen makanan alamiah. Sudah banyak penelitian tentang manfaat dari kandungan buah ini. Namun riset sekala internasional yang banyak di lakukan ahli medis di Hawai umumnya lebih berkonsentrasi pada kandungan mengkudu yang bermanfaat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Padahal menurut Prof Sumali Wiryowidagdo, guru besar farmasi Universitas Indonesia, kandungan yang terdapat pada buah pace ini cukup beragam.

Lewat uji klinis bersama Departemen Farmasi UI, Prof Sumali telah membuktikan mengkudu yang oleh orang Hawai dikenal dengan sebutan noni ini aman untuk menurunkan tekanan darah tinggi, serta menstabilkan kadar gula darah. Satu lagi yang terpenting tanaman ini tidak mengenal efek samping.

Dari uji coba toxincitas sepronix terhadap tikus putih selama 90 hari ternyata tidak ada data yang menunjukkan perubahan pada organ vital maupun ginjal tikus. Artinya tidak ada kekhawatiran akan timbulnya dampak negatif.

Memang untuk bisa menjadi acuan resep dokter penelitian terhadap mengkudu ini masih perlu uji klinis lebih lanjut (fitofarmaka) yang melibatkan pasien, dokter, farmasi, rumah sakit dan Balai POM.

Namun, sebagai obat herbal standar khususnya alternatif pengobatan hipertensi dan diabetes yang dijual bebas sudah dapat dikatakan memenuhi syarat.

Menariknya lagi kita tidak perlu khawatir terjadi kelebih dosis. Tidak jadi masalah jika kita mengkonsumsi buah mengkudu secara terus menerus sekalipun kadar gula atau tekanan darah kita sudah normal.

Secara umum tanaman alam termasuk mengkudu mengandung sejumlah komponen bahan kimia. Uji klinis pada mengkudu misalnya, membuktikan bahwa buah itu ternyata banyak mengandung beberapa komponen kimia penting seperti nordamnakantal. Zat ini banyak dikaim ahli obat-obatan sebagai obat jantung.

Dalam mengkudu juga banyak ditemukan golongan terpenoid dan golongan alkaloid seperti xeronine (orixeronine). Zat yang disebut terakhir ini, jika banyak dikonsumsi akan berpengaruh pada stamina tubuh.

Memang dalam tubuh manusia itu sudah mengandung xeronine tapi jumlahnya sangat sedikit. Untuk mempertahankan stamina tubuh diperlukan tambahan dari luar yang memiliki pengaruh dalam pembuatan protein.

Protein adalah senyawa penyusun tubuh paling penting. Sementara pada mengkudu terdapat proxeronine dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding jenis buah yang lain. Dengan mengonsumsi buah tersebut, enzim dalam tubuh akan membentuk xeronine sebagai zat aktif dalam pembentukan protein.

Turunkan tekanan darah

Tak kalah menarik, mengkudu juga banyak mengandung unsur golongan kumarin khususnya skopoletin yang berfungsi untuk menormalkan/menurunkan kadar gula darah.

"Kumarin dan skopoletin ini juga yang ternyata mampu menurunkan tekanan darah, sehingga bagus dikonsumsi oleh penderita hipertensi," tandas Sumali.

Tentu informasi pengobatan alternatif dari herbal itu merupakan fenomena yang bagus mengingat kasus hipertensi di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. Paling tidak mereka akan memiliki sejumlah pilihan pengobatan dan tidak hanya tergantung pada obat kimia.

Sumali menyebutkan dari survai kesehatan rumah tangga yang dilakukan Depkes pada 1995 saja, tingkat prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tingggi yaitu 8,3 per 100 anggota rumah tangga. Dari riset itu pula diketahui hipertensi banyak melanda kaum perempuan. Kondisi seperti itu cukup mengkhawatirkan, apalagi jenis penyakit yang satu ini tidak dapat disembuhkan.

Memang sejumlah pakar medis memberikan solusi yang cukup beken yakni menyarankan pada pasien untuk olah raga dan diet teratur, tapi biasanya prosesnya cukup lama. Karena itu tak ada salahnya berusaha dengan pengobatan tanaman alam.
Hanya sacara alami, buah yang sekilas tampak buruk rupa ini memang tidak banyak mengundang selera. Apalagi aroma baunya sangat menyengat. Mereka yang tidak terbiasa bisa bertambah mual dan muntah.

Sebenarnya, lanjut Sumali, sejak dulu nenek moyang kita di pedesaan sudah biasa mengonsumsi mengkudu dengan cara merajang dan ditumbuk lalu dijadikan minuman. Namun, dalam peradapan modern, lebih-lebih di perkotaan masyarakat tampaknya masih enggan menjadikan mengkudu sebagai minuman sehari-hari seperti halnya buah-buahan yang lain.

Alasannya, selain bentuk buahnya yang memang tidak menarik, juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. "Bisa saja untuk mengurangi rasa bau, jangan pilih buahnya yang sudah matang dan lembek tapi yang masih mangkal dan sudah mau matang, tapi upaya itu pun sepertinya belum cukup memuaskan."

Karena itulah, tambahnya, masyarakat Indonesia saat ini beruntung sebab tanaman herbal ini sudah lama mendapat respon dari industri suplemen maupun obat-obatan herbal. Bahkan sudah banyak hasil olahan buah bernama ilmiah morinda citrifolia Linn yang beredar di pasaran. Mulai dari yang berbentuk sirup, jus, ekstrak dan sebagainya.


Sumber: Majalah HealthToday

Mengkudu atasi diabetes dan darah tinggi

Dari hasil penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhi ini, mengkudu memang benar terbukti kemajuannya sebagai obat. Kadar ekstrak buah tersebut dengan dosis tertentu, menunjukkan khasiat buah ini sebagai pemberi efek penurun kadar glukosa darah.

Selain itu, ekstrak buah mengkudu dapat menurunkan tekanan darah yang meninggi sampai relatif normal kembali. Hal ini terbukti melalui pengujian pada manusia, memperlihatkan hasil yang positif. Pada akhir masa pengujian, tekanan darah yang semula 170/110 mmHg turun menjadi 115/80 mmHg setelah 12 minggu masa pengujian.